Apa itu Web 3.0?
Web 3.0 adalah generasi ketiga dari layanan
internet berbasis
web. Konsep Web 3.0 pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001, saat
Tim Berners-Lee, penemu
World Wide Web, menulis sebuah artikel ilmiah yang menggambarkan Web 3.0 sebagai sebuah sarana bagi
mesin
untuk membaca halaman-halaman Web. Hal ini berarti bahwa mesin akan
memiliki kemampuan membaca Web sama seperti yang manusia dapat lakukan
sekarang ini.
Web 3.0 berhubungan dengan konsep
Web semantik,
yang memungkinkan isi web dinikmati tidak hanya dalam bahasa asli
pengguna, tapi juga dalam bentuk format yang bisa diakses oleh agen-agen
software. Beberapa ahli bahkan menamai Web 3.0 sebagai
Web Semantik itu sendiri.
Apa itu Web Semantik?
Web
Semantik
(atau Web Bermakna) merujuk kepada teknik yang memungkinkan konten pada
Web untuk dapat lebih dimengerti oleh komputer. Istilah Web Semantik
itu sendiri dicetuskan oleh
Tim Berners-Lee,penemu
World Wide Web. Sekarang, prinsip Web Semantik disebut-sebut akan muncul pada
Web 3.0,
generasi ketiga dari World Wide Web. Bahkan, Web 3.0 itu sendiri sering
disamakan dengan Web Semantik. Teknologi Web Semantik ini antara lain
adalah RDF, OWL dan SPARQL.
Tim Berners-Lee berkata:
‘’
People keep asking what Web 3.0 is. I think maybe when you’ve
got an overlay of scalable vector graphics – everything rippling and
folding and looking misty – on Web 2.0 and access to a semantic Web
integrated across a huge space of data, you’ll have access to an
unbelievable data resource‘’
Keunikan dari Web 3.0 adalah konsep dimana manusia dapat
berkomunikasi dengan mesin pencari. Kita bisa meminta Web untuk mencari
suatu data spesifik tanpa bersusah-susah mencari satu per satu dalam
situs-situs Web. Web 3.0 juga mampu menyediakan keterangan-keterangan yang relevan tentang
informasi yang ingin kita cari, bahkan tanpa kita minta.
Web 3.0 terdiri dari:
- Web semantik
- Format mikro
- Pencarian dalam bahasa pengguna
- Penyimpanan data dalam jumlah besar
- Pembelajaran lewat mesin
- Agen rekomendasi, yang merujuk pada kecerdasan buatan Web
Web 3.0 menawarkan metode yang efisien dalam membantu
komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Web 3.0 juga memungkinkan fitur Web menjadi sebuah sarana penyimpanan
data dengan kapasitas yang luar biasa besar.
Walaupun masih belum sepenuhnya direalisasikan, Web 3.0 telah
memiliki beberapa standar operasional untuk bisa menjalankan fungsinya
dalam menampung metadata, misalnya Resource Description Framework (RDF)
dan the Web Ontology Language (OWL). Konsep Web Semantik metadata juga
telah dijalankan pada Yahoo’s Food Site, Spivack’s Radar Networks, dan
sebuah development platform, Jena, di
Hewlett-Packard.
Jika diformulasikan, web 3.0 bisa dijabarkan dalam perumusan
berikut : WEB 3.0 = 4C + P +VS 4C = content, commerce, community,
context P = personality VS = virtual search
Maka, web 3.0 sebagai asisten personal penggunanya yang tahu segala
sesuatu tentang penggunanya dan mengakses internet untuk mencari jawaban
dari kebutuhannya.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Web_3.0
http://id.wikipedia.org/wiki/Web_semantik
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrograman_web